🐳 Puisi Bung Karno Aku Melihat Indonesia
'Bung karno" Aku Melihat Indonesia. Jika aku berdiri di pantai Ngliyep Aku mendengar Lautan Hindia bergelora membanting di pantai Ngliyep itu Aku mendengar lagu, sajak Indonesia Jikalau aku melihat sawah-sawah menguning-menghijau Aku tidak lagi melihat batang-batang padi yang menguning menghijau Aku melihat Indonesia Jikalau aku melihat gunung-gunung Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung
Untuk mendapatkan semangat bulat dalam meraih cita-cita seperti mereka, cobalah untuk menyimak kata-kata bijak Bung Karno berikut ini. 31. "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat." 32. "Kamu orang ini betul-betul tidak mempunyai rasa kasihan kepada sesama hidup.
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu! Puisi Hari Pahlawan #21. Persetujuan dengan Bung Karno Karya: Chairil Anwar. Ayo Bung Karno kasih tangan, Mari kita bikin janji Aku sudah cukup lama dengan bicaramu, dipanggang di atas apimu, digarami oleh lautmu. Dari mulai tanggal 17 Agustus 1945 Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Bung Karno hanya menjawab, "Aku tidak khawatir karena aku telah mewarisi bangsaku dengan Pancasila, sebuah way of life," tandas Soekarno. Dari kajian pakar-pakar sejarah di Serbia, di antara Indonesia dan Yugoslavia yang paling berpotensi untuk disintegrasi atau kemungkinan pecah "ambyar" adalah seharusnya Indonesia.
Aku Melihat Indonesia. max volume. 00:05. -02:52. 16 Agustus 2021 - 11:44. Rangkaian kata-kata Bung Karno ini betul-betul membuat merinding dan membangkitkan jiwa nasionalisme. Sajak 'Aku Melihat Indonesia' ini aku deklamasikan dan kudedikasikan untuk HUT RI ke-76, dalam Betsuara Serial Bulan Kemerdekaan kali ini. Sajak Aku Melihat Indonesia
Potret Sukarno pada 1948. (Nationaal Archief/Wikimedia Commons). Sukarno pernah berkata bahwa bersama 1000 orang tua, ia bisa mencabut Semeru, tapi hanya dengan 10 pemuda, ia bisa mengguncang dunia. Kutipannya lalu menjadi salah satu yang paling terkenal dan diulang-ulang setiap tahun pada peringatan hari-hari bersejarah.
Ketika saya melihat gunung membiru, saya melihat wajah Indonesia; Ketika saya mendengar lautan menabrak pantai, saya mendengar suara Indonesia; Jika saya melihat awan putih melayang di langit, saya melihat keindahan Indonesia; Jika saya mendengarkan burung-burung di pepohonan, saya mendengar suara-suara Indonesia.
1. "Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia." - Bung Karno. 2. "Kita jangan pernah mewarisi abunya sumpah pemuda, tetapi kita harus mewarisi apinya sumpah pemuda." - Bung Karno. 3. "Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung.
Ketika itulah Gie melihat polah menteri-menteri yang ia nilai suka menjilat kepada Bung Karno. Setiap keluar dari Istana, Gie sedih dan kecewa. Tak hanya saat Sukarno masih berkuasa, Soe Hok Gie mengungkapkan kritiknya soal rekam jejak Bung Karno saat salah satu proklamator kemerdekaan Indonesia itu saat sudah lengser dari jabatannya.
.
puisi bung karno aku melihat indonesia